Seteguk cinta sama sekali tak menghentikan kobar yang menghanguskan seluruh lembaran cerita.
Hanya semakin memuntahkan benci dan kemarahan yang terakumulasi dari sekian waktu.
Bahkan jika hujan tak jua tiba, maka habislah semua tak bersisa!
Cis, nikmati saja sajak nestapa yang tercipta dari keangkuhan dan pengkhianatan!
Tak akan pernah ada rasa puas hingga topan meluluhlantakkan sisa-sisa cerita.
Biarkan tangan ini sendiri yang menghunuskan belati dan mengoyak lukanya!
* * * * * * * * * *
Puisi lainnya: Ketika Harus Mengatakan, "Sorry, Good Bye" Beri Aku Waktu Buntu Ataukah Memang Tak Berujung? Ingin Bumi . . . Hentakan Muak Hujan Gadis Cinta (Aku Malu Mengungkapkannya) Awal Sebuah Cerita (Sebuah Catatan Untukmu) Back (Naluri yang Tak Hilang) Benci Secret Admirer Perasaan yang Mendalam Lepas
No comments:
Post a Comment