Menopang dengan kekuatan hati dalam persembunyian yang menjadi satu-satunya jalan.
Akan tersenyum saat mendapati bahagia dan berdoa sekuat tenaga saat angin kencang menerpa...
Sebuah sapaan kalbu yang mungkin tak pernah tercatat dalam setiap ingatan.
Namun bahasa inilah yang setulusnya diberikan, disampaikan lewat nyanyian hati, diterbangkan bersama udara di tiap hela.
Inilah tentang rasa yang sesungguhnya...
Terpahat, terpateri, dan mengitari tanpa diketahui...
* * * * * * * * * *
Puisi lainnya: Ketika Harus Mengatakan, "Sorry, Good Bye" Beri Aku Waktu Buntu Ataukah Memang Tak Berujung? Ingin Bumi . . . Hentakan Muak Hujan Gadis Amarah Cinta (Aku Malu Mengungkapkannya) Awal Sebuah Cerita (Sebuah Catatan Untukmu) Back (Naluri yang Tak Hilang) Benci Perasaan yang Mendalam Lepas
No comments:
Post a Comment