*catatan yang tersisa dari sebuah kenangan mengenai petualangan maya*
Karena kali ini kurindukan rasa yang sekuat tenaga kuhindari...
Mengapa harus ada diantara tiada?
Hadir diantara tumpukan cerita lusuh tanpa tokoh
Begitu kuat menolak nyata, meski yang lain mulai membuka jiwa
Begitu kokoh dindingnya, meski yang lain mulai menurunkan satu demi satu kepingnya
Aku sakit saat kau terluka, aku marah saat kau teraniaya cinta…
Namun ku tak berdaya untuk sekedar menggenggam tanganmu, bahkan untuk duduk di sampingmu pun ku tak mampu…
Kini kulihat kau bahagia bersama mentari yang menghangat dengan nyata Merengkuhmu penuh suka cita diantara mahkota
Entah apa yang kurasa..?!
Namun ku lega melepas rasa yang membelenggu dengan kuatnya
Kutitipkan senyum untukmu pada sang merpati, menerbangkan serpihan kertas merah muda yang menyimpan jutaan rahasia hati…
* * * * * * * * * *
Puisi lainnya: Ketika Harus Mengatakan, "Sorry, Good Bye" Beri Aku Waktu Buntu Ataukah Memang Tak Berujung? Ingin Bumi . . . Hentakan Muak Hujan Gadis Amarah Cinta (Aku Malu Mengungkapkannya) Awal Sebuah Cerita (Sebuah Catatan Untukmu) Back (Naluri yang Tak Hilang) Benci Secret Admirer Perasaan yang Mendalam
No comments:
Post a Comment