May 11, 2015

Si Penyuka Jingga

Perdebatan tentang kopi dan teh masih mengingatkanku padanya, Si Penyuka Jingga, yang hadir hanya sekejap mata dalam sebuah fatamorgana
Belum lupa akan tawa dan kocaknya kemesraan maya yang tercipta
Suara beratnya bahkan masih terngiang di telinga
Akh... dia!
Lama sudah kami tak saling menyapa
Rindu, mungkin memang itu yang sedang kurasa!
Senyum dan helaan pendek seketika tergulir saat mengakuinya
Ada sesak yang tiba-tiba menyelinap, membuka lagi ruang pengap
Pertanda harus bergegas lari dengan sigap
Menutup kembali album kenangan yang mulai usang
Menghilang...

No comments: