Muak aku dengan tawa dan teriak
Menggila bersama ribuan tanya dan sesak
Seperti benang kusut yang tak terurai
Tak menemukan celah untuk menjuntai
Kini dia semakin tak terkendali
Menyalahkan kata yang tak bisa memaki
Kenapa tak seperti mereka yang bisa lugas?
Tak semata berkoar tanpa makna yang jelas
Berucaplah pada angin!
Begitu harapnya
Namun lagi-lagi hanya kelu dan terbahasa dalam kalbu
Tak dimengerti, tak dipahami...
No comments:
Post a Comment