July 25, 2014

Dear Jung Jin Young . . .

Buku Main Hati karangan Mas Hilbram Dunar bilang kangen itu seperti Bulan ke Matahari yang cuma bisa saling menatap dari kejauhan tapi gak pernah bisa benar-benar bersama. Sedangkan kita? Saling menatap pun gak bisa, cuma gue yang rajin menatap dan mendengar suara loe yang membunuh dengan perlahan . . .
Menyedihkan!

Jahat banget sih loe! Tiap hari dan hampir tiap saat berkeliaran di kepala gue. Gak ada capeknya apa? Tapinya loe cuma bisa berkeliaran doang. Suara loe mengiang-ngiang di otak gue, ngeganggu tahu gak? Gue jadi gak bisa mikirin hal lain. Jahat kan?! Curang! Sebel banget gue sama loe!! Abisnya gue gak bisa ngapa-ngapain selain dengerin lagu-lagu loe yang . . . akh, bikin ketagihan itu. Nyebeliiiiinnnnn . . . . . !!! Bahkan sekarang gue ngoceh pun loe gak tahu, gak denger, gak baca, gak lihat. Ish . . .

Bisa gak sih loe udahan main di kepala gue-nya? Loe sih gak capek, tapi gue yang capek. Muka loe yang innocent tapi seksi itu loh, berasa nempel di wajah gue dan susah buat dilepas kayak permen karet yang nempel di rambut.

Lama-lama gue bisa gila nih . . .

Dear Jung Jin Young,
Get out of my mind, yah . . . please . . .

No comments: