January 9, 2014

Prolog

“Ketika Tuhan mengambil milikmu yang paling berharga, maka sebenarnya Tuhan sedang mempersiapkan hadiah yang lebih besar dan lebih indah untukmu…”

     
  
   Cuaca hari ini cerah dan matahari bersinar lembut, namun aku tetap melilitkan syal di leher karena udara terasa dingin. Daun-daun dari pohon maple di sekitarku mulai berwarna kuning kemerahan. Sesekali angin yang berhembus membuat dedaunan itu berjatuhan satu persatu. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk melewati kedinginan yang panjang. Tak ada rasa takut ataupun khawatir meski helai demi helai bagian dari diri mereka mulai lenyap. Bahkan mereka tetap kokoh berdiri hingga akhirnya kembali bersemi. Begitupun denganku. Aku pun akan tetap kokoh seperti pohon-pohon itu. Menghadapi musim demi musim yang silih berganti dan menapaki hari esok yang memang masih menjadi misteri. Sedangkan hari-hari yang telah kulewati adalah bagian dari sejarah kehidupan yang mungkin sesekali akan kubuka untuk kukenang atau kuambil lagi pelajaran. Aku menanti kejutan-kejutan indah yang akan Tuhan berikan. Apapun rencana-Nya, pasti itulah yang terbaik.

* * * *


Next > Part 1

No comments: