Nyeri, pada awalnya...
Seperti ratusan jarum yang menusuk-nusuk.
Tapi kaki bertahan...
Menjaga tubuh tetap berada di bawah guyuran yang kian deras dan tanpa kompromi, hingga tusukan terakhir mulai terasa seperti pijatan lembut nan hangat.
Perlahan, cairan kental berbau wangi pun membuih.
Menelusur dan berseluncur.
Menyemerbakkan aroma Macademia di setiap lekuk yang dilewatinya.
Meninggalkan jejak kesegaran yang memanjakan.
Satu demi satu prajurit hitam terpikat.
Tergoda untuk meninggalkan tanah garapan, mengikuti panggilan yang melenakan...
Sang penghanyut jadi pengantar ribuan pasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.
Menggiring dan mengalirkan mereka menuju celah-celah sempit nan dalam.
Memulai sebuah perjalanan yang panjang...
* * * * * * * * * *
No comments:
Post a Comment