"Apakah dia telah benar-benar pergi?"
Lalu si juru bicara menjawab, "Dia hanya datang saat kesepian melanda"
Itulah "dia"
Datang kala dibutuhkan dan pergi tanpa suara saat sang penghuni telah cukup kuat untuk ditingalkan
Bukan berarti "dia" tak peduli, hanya memberi kesempatan agar sang penghuni dapat bangkit dan berdiri
Andai kau jeli, "dia" sebenarnya tak pernah pergi . . .
Selalu ada di sini, ya di sini . . .
Dekat di hati
Di dalam diri
Klik puisi lainnya
No comments:
Post a Comment