Meninggalkan rasa yang kian menguat, bahkan menggila
Ilusi yang jelas-jelas salah!
Imajinasi yang seolah me"nyata"
Bahaya!
Pikir pun bertindak menyandera rasa dalam sangkar logika
Menyisakan sesak di dada yang menjelma menjadi rengekan nestapa
Mengiba . . .
Penghuni dan Penguasa kian teradu domba oleh Sang Mata Malaikat
Si Pemikir Bengis hadir menjadi kambing hitam dalam daur kehidupan
Merelakan diri dikejar, dicaci, dan dihujat demi sebuah keseimbangan
No comments:
Post a Comment